Siapa sih yang nggak pingin punya finansial yang stabil? Hanya saja, melakukan kebiasaan baik sehari-hari yang bisa mendukung kestabilan finansial tuh nggak mudah.
Ada saja godaan yang mendekat. Entah lapar mata saat hanya berencana window shopping atau sekedar tergoda sama barang-barang lucu saat berselancar di marketplace.
Kayaknya, kebanyakan penyakit datang dari cewek ya! Tapi, nggak jugalah. Cowok juga kadang belanja nggak pakai mikir kok.
Banyak ‘kan bapak-bapak yang sengaja membeli barang melebihi kebutuhan. Alasannya karena nggak enak cuma belanja sedikit. Hayo ngaku!
Kebiasaan Baik Sehari-hari untuk Finansial Lebih Stabil
Menurutku, finansial yang stabil bukan hanya soal kita bisa memenuhi tujuan keuangan jangka panjang. Tapi, bermula pada kebiasaan-kebiasaan baik yang kita lakukan setiap hari.
Jadi, apa saja kebiasaan baik yang bisa kita lakukan demi kestabilan finansial?
1. Memasak Makanan Sendiri
Kita tentu sudah akrab sama anggaran rutin bulanan. Di sana ada anggaran untuk kebutuhan pokok. Salah satunya adalah makan.
Meskipun ada anggaran untuk makan, bukan berarti kita bisa menghabiskannya dengan membeli makanan jadi.
Saat tinggal sendiri mungkin bukan masalah besar. Anggaran masih bisa terkendali.
Tapi, gimana saat kita sudah berkeluarga? Di mana yang membutuhkan makan bukan hanya diri kita sendiri. Membeli makanan yang sudah jadi akan menjadi kebiasaan yang boros.
Maka, pilihan lain untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari adalah memasak makanan sendiri.
Bila takut bosan dengan menu yang itu-itu saja, kita bisa mengatur jadwal menu makanan. Belajar memasak makanan yang baru.
Sehingga, apa yang tersaji di meja makan bisa beraneka rupa. Kebersihan dan kesehatan makanan pun lebih terjaga.
2. Batasi Keinginan Jajan Di Luar
Jaman sekarang, membeli jajanan nggak harus dengan pergi ke luar rumah. Bermodal gawai dalam genggaman pun kita bisa mengundangnya untuk datang.
Rasanya pedagang makanan dan snack tumbuh lebih cepat setiap harinya. Lihat saja story di aplikasi perpesanan berwarna hijau kalian!
Aku yakin banyak yang meneteskan air liur melihat postingan makanan dari teman-teman. Benar nggak?
Belum lagi, ajakan nongkrong kayak datang setiap hari. Entah dari teman, rekan kerja atau malah pacar.
Bukannya nggak boleh nongkrong ya! Tapi kalau setiap hari mah beda lagi.
Kita perlu membatasi keinginan jajan di luar atau sekedar nongkrong. Mending kalau memang ada sisa anggaran harian, kita alokasikan untuk menabung.
Dengan begitu, tujuan finansial jangka panjang pun lebih cepat tercapai.
3. Hindari Utang Konsumtif
Iya. Aku memahami bahwa ada orang-orang yang ingin beli baju setiap hari. Kalau memang perlu dan ada anggarannya, kenapa nggak?
Tapi, kalau memang anggaran harian sudah habis. Mau selucu apa barang yang kita lihat di marketplace. Mending nggak usah maksa membeli deh.
Apalagi dengan dana hasil berutang. Jangan coba-coba berani berutang hanya untuk konsumtif ya, Gaes!
Kita akan kesulitan finansial di masa depan bila mempertahankan kebiasaan utang seperti ini.
Fokus saja pada pembelian barang yang bisa mendukung tujuan keuangan kita!
4. Utamakan Bayar Utang
Bila kita terlanjur memiliki utang. Nggak papa kok. Namanya kebutuhan orang ‘kan beda-beda.
Ada yang urgent dan nggak bisa menunggu sampai anggaran terkumpul. Lalu berutang untuk memenuhinya.
Hanya saja, saat memang memiliki anggaran lebih setiap harinya. Kita perlu mengutamakan untuk membayar utang terlebih dahulu.
Apalagi kalau utangnya punya suku bunga. Entah tinggi atau nggak, tetap saja akan membebani bila kita menunda-nunda pembayaran.
5. Membeli Kebutuhan Saat Ada Diskon
Nggak sulit kok melakukan kebiasaan ini. Mau pilih belanja online atau offline langsung ke supermarket. Kita pasti akan bertemu dengan tawaran diskon.
Baiknya memang belanja banyak dalam satu waktu. Peluang mendapat diskon jadi lebih besar.
Siapa tahu saja ada penawaran untuk pembelian bundling dan lain sebagainya. Atau saat membeli barang secara grosir. Pasti harganya bisa lebih murah.
Lumayan ‘kan, kita jadi bisa lebih berhemat. Sisa anggaran belanja bisa kita kumpulkan untuk investasi deh!
6. Senantiasa Menjaga Kesehatan
Memang penting sekali memiliki asuransi kesehatan. Seenggaknya, kita nggak akan kesulitan saat membutuhkan perawatan. Ada mereka yang akan mengcover biayanya.
Hanya saja, kita harus senantiasa menjaga kesehatan. Dengan berolahraga secara teratur dan makan makanan yang bergizi.
Nggak harus olahraga yang rumit sih. Atau harus berlangganan gym segala.
Kita bisa membiasakan diri berjalan kaki atau senam di pagi hari. Minimal 15 menit atau lebih.
Saat kita melakukannya secara rutin. Maka, kita akan mendapatkan hasil yang bagus kok.
7. Mencari Peluang untuk Tambahan Penghasilan
Perkembangan teknologi saat ini harusnya memberikan beragam peluang untuk mendapat penghasilan tambahan.
Ada banyak peluang bisnis tanpa modal yang bisa kita kerjakan di rumah. Semacam freelancer, kayak menjadi reseller, dropshipper, affiliate marketing dan lain-lain.
Kalau misalkan kita punya hobi masak. Maka, kita bisa membuka usaha katering atau menjual aneka snack dan cemilan bikinan sendiri.
Mulai Lakukan Kebiasaan Baik Sehari-hari Demi Kestabilan Finansial
Usaha untuk mendapatkan finansial lebih baik memang nggak bisa kita lakukan secara instan. Butuh konsistensi untuk melakukan kebiasaan baik sehari-hari.
Beberapa kebiasaan memang terasa mudah untuk kita lakukan. Tapi, kadang kala rasa malas enggan pergi dari diri kita.
Olahraga misalnya. Ada saja hambatan yang bikin kita malas untuk meluangkan waktu minimal 15 menit untuk berjalan kaki mengelilingi kompleks perumahan.
Atau memasak. Kesibukan demi kesibukan terasa nggak ada hentinya. Bikin kita mengambil jalan pintas dengan membeli makanan yang sudah matang.
Tapi, saat kestabilan finansial menjadi tujuan. Maka, kita nggak akan berhenti untuk berusaha melakukan semua kebiasaan baik sehari-hari seperti yang tersebut tadi.
Kalau memang Teman-teman punya kebiasaan baik yang lain, bolehlah kita diskusikan di kolom komentar.
Semoga bermanfaat!
Hadir, Kak