A shop for killer memang bukan drama terbaru. Sudah release sejak awal tahun 2024 malah. Tapi, aku baru menontonnya secara maraton menjelang akhir tahun 2024.
Dari judulnya, aku sudah mengira kalau ini adalah drama yang bercerita tentang bisnis senjata atau apalah yang bermanfaat untuk pembunuh. Cuma bagaimana eksekusi ceritanya yang masih menjadi tanda tanya besar.
Maksudku, bagaimana menjalankan bisnis senjatanya? Siapa target marketnya? Secara produknya lain dari yang lain.
Coba deh tebak! Killer atau pembunuh pasti tidak akan membeli selang atau apalah gitu. Mereka pasti belinya senjata yang mendukung aktivitas mereka sebagai killer. Benar ‘kan?
Apakah ada yang belum pernah nonton dramanya oppa Lee Dong-wook yang satu ini? Anggap saja aku sedang memberi spoiler pada kalian deh.
Bukan Toko Selang Online Biasa
Premis a shop for killer yang bisa kutangkap adalah bagaimana seorang mahasiswa (Jeong Ji-an) harus menghadapi pembeli yang ingin merebut toko pamannya (Jeong Jin-man) yang sudah meninggal.
Secara visual, kita bisa melihat bahwa toko pamannya adalah toko online yang menjual selang. Tapi, saat pamannya meninggal, dia mendapat notifikasi transaksi dari pembeli dengan nominal yang tidak masuk akal untuk pembelian selang.
Penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi, Ji-an dan temannya pun mencari tahu lebih dalam tentang toko online tersebut.
Hingga akhirnya, mereka menyadari bahwa toko selang online itu hanya sebuah gerbang untuk masuk ke dalam pusat perbelanjaan senjata (murthehelp). Tidak semua orang bisa masuk.
Kode Setiap Orang untuk Bertransaksi di A Shop For Killer
Layaknya sebuah dark market, Jin-man pun menerapkan kode untuk setiap orang yang bisa bertransaksi di sana. Ada kode merah, kuning dan hijau.
Kode merah adalah orang-orang yang membeli senjata di tokonya. Tidak peduli apapun profesinya, kalau kamu punya uang yang cukup untuk membeli senjata yang kamu inginkan, maka kamu bisa bertransaksi.
Kuning adalah kode untuk orang-orang yang bertugas sebagai pembersih kekacauan. Mungkin setelah semua orang membuat kekacauan dengan senjatanya, pihak atau perusahaan yang punya kode kuning akan membersihkannya.
Terakhir ada kode hijau yang hanya berisi Jeong Jin-man dan Jeong Ji-an. Apapun yang terjadi bila membahayakan orang-orang dengan kode hijau, maka semua orang harus membantu dan melindungi mereka.
Lantas bagaimana jadinya bila pemilik utama pusat perbelanjaan meninggal secara tiba-tiba. Sedangkan keponakannya yang mewarisi semua itu tidak tahu apapun.
Yes. Perebutan kekuasaan atau pusat perbelanjaan senjatalah yang terjadi. Lalu, bagaimana nasib Jeong Ji-an?
Pemain A Shop For Killer
Tidak lengkap rasanya bila nonton drama tanpa mengetahui siapa saja pemainnya ‘kan? Ini dia daftar nama-nama pemeran utama dan pendukung di drama A Shop for Killer:
Pemeran Utama
- Lee Dong-wook sebagai Jeong Jin-man: Seorang pria yang diam-diam mengelola pusat perbelanjaan unik bernama ‘Murthehelp’ dan telah membesarkan keponakannya, Ji-an, sejak kehilangan orang tuanya.
- Kim Hye-jun sebagai Jeong Ji-an, Ahn Se-bin sebagai Jeong Ji-an usia anak-anak, Cho Si-yeon sebagai Jeong Ji-an yang berusia 13 tahun: Seorang wanita muda yang tumbuh bersama pamannya yang tidak biasa setelah kehilangan orang tuanya.
Pemeran Pendukung
- Seo Hyun-woo sebagai Lee Seong-jo: Seorang penembak jitu berdarah dingin dan ulung.
- Jo Han-sun sebagai Bale: Penjahat terkenal yang ditakuti oleh pembunuh lainnya.
- Park Ji-bin sebagai Bae Jeong-min, Kim Ye-gyeom sebagai Jeong-min usia anak-anak: Teman sekelas Ji-an yang mengungkap identitas pusat perbelanjaan dengan keterampilan meretasnya yang luar biasa.
- Geum Hae-na sebagai So Min-hye: Pembunuh kelas S yang ahli dalam senjata api, pisau, dan sebagainya, serta pertarungan tangan kosong.
- Lee Tae-young sebagai Saudara, Kim Se-heon sebagai adik laki-laki: Seorang pekerja paruh waktu yang mencurigakan yang telah mengelola pusat perbelanjaan penuh rahasia tanpa diketahui siapa pun.
- Kim Min sebagai Pasin: Guru Muay Thai Ji-an dan kolega lama Jin-man.
Trauma Masa Lalu Jeong Ji-an
Kebayang tidak sih? Pas masih kecil ketemu sama orang baru yang harus kamu panggil paman. Tak lama setelah kemunculannya, kamu harus kehilangan nenek, ayah dan ibu di waktu yang hampir bersamaan membuatmu harus tinggal dengannya.
Seolah belum cukup rumit, kamu harus menghadapi serangan dari orang-orang yang entah kenapa mencoba membunuhmu. Kamu harus bertahan sendirian dan bersembunyi di kamar mayat yang ternyata berisi mayat ibumu.
Pamannya yang cuek dan dingin itu membawanya berkonsultasi ke psikiater. Hanya saja, dia tidak banyak membantu untuk proses penyembuhan traumanya karena Jeong Jin-man ingin Ji-an sembuh dengan usahanya sendiri.
Tidak ada metode yang ingin Jin-man terapkan untuk keponakannya, tidak juga sedona methode. Ji-an benar-benar menyembuhkan dirinya sendiri dalam serangkaian proses yang sulit.
Didikan Militer ala Jeong Jin-man
Setelah kepergian orang tuanya, hidup Ji-an tidak mudah. Tidak ada yang bisa memanjakannya, tidak juga pamannya.
Malah, Jin-man yang memang punya background militer mendidik Ji-an lebih keras daripada anak cewek biasanya. Bagaimana bertahan hidup, memaksimalkan sumber daya yang ada di sekitar dan semacamnya.
Pada akhirnya, semua didikan Jin-man berguna untuk Ji-an saat pamannya meninggal untuk menghadapi serangan orang-orang yang ingin mengambil alih bisnis pamannya.
Rasanya, hidup Ji-an tidak sempat lagi memikirkan soal problematika remaja. Sekedar menerapkan ilmu law of attraction untuk memikat lawan jenis pun tak bisa.
Mau bagaimana lagi? Saat pamannya meninggal, Ji-an langsung mendapat serangan. Dia bahkan tidak sempat berduka untuk kehilangan pamannya.
Tapi, meski Jin-man adalah seorang paman yang terlihat tidak peduli. Nyatanya, Jin-man sudah menyiapkan pelindung untuk Ji-an. Orang-orang yang setia dan patuh pada aturan murthehelp, seperti Minhye dan Pasin benar-benar melindungi Ji-an hingga akhir.
Kesimpulan
A shop for killer bukan sekedar toko selang online biasa. Selain, adegan-adegan yang menegangkan, menyedihkan dan segelintir aksi kocak pemain, sebenarnya kita bisa belajar soal bisnis online.
Bagaimana mengamankan website online? Meskipun soal keamanan blog ini harus benar-benar dilakukan oleh seorang yang ahli coding. Dalam artian, the right man in the right place.
Selain itu, kita juga bisa mempelajari bahwa tidak ada harga produk yang terlalu mahal bila kita menjualnya pada target market yang tepat. Katakan saja, Jin-man yang menjual senjata. Sekalipun harganya jutaan pun tetap banyak yang membelinya.
Jadi, Gaes. Kalau kalian ingin menjual produk, lakukan riset dengan benar. Siapa yang benar-benar membutuhkan produk tersebut. Biar mereka tidak memikirkan soal harga bila kualitas produknya memang bagus dan benar-benar mereka butuhkan. Yuk cari tahu ide bisnis online yang cocok untuk kalian dan menguntungkan! Jangan kayak Jin-man yang bikin pusat perbelanjaan senjata ya! Biar tidak berdarah-darah kayak Ji-an nantinya.
Wah ada Abang LDW. Meski temanya agak serem (tentang killing) tapi penasaran dengan endingnya. Kira2 plot twist gak ya?
wekekeke biasanya kalo bisnis bahaya kayak Jin man gitu dia udah pengalaman dan tahu “pasarnya” dluan ketimbang risikonyaa yak hihi.. ide bisnis online banyak yg masih halal dan baik mari kita usahakan, eaaak
Seru dramanya saya suka genre seperti itu. Banyak kode yang harus kita ikut pecahkan. Seolah kita ini bagian dari pemainnya seperti mereka…
Dari awal yang jual beli selang tapi ternyata jual beli senjata udah bisa ditebak kalau ini bakalan banyak adegan actionnya ya
Seru juga ceritanya. Tapi aku skip dulu, lebih milih yang romcom hehehe.
Setujuu berapapun harga produk yang kita jual akan laku pada target market yang tepat..
Begitu rahasianya ya sampai Ji-an nggak tau samsek tentang toko yang diwariskan padanya. Tapi bisnis gelap begitu memang mesti bener-bener gelap sih.
Menerapkan ilmu bisnis ini bagus sih ya.. supaya Ji-an jadi independent women.
Tapi bisnisnya kalo serem begini… huhuhu, auto jiper juga.
Tapi karena latihannya gak sebentar oleh Ahjeossi ganteng, jadi Ji-an tumbuh bermental baja.
Keren nih alur ceritanya, memasukkan unsur kekinian juga ya terkait online shop. Hanya saja, toko online-nya itu digunakan sebagai kedok dari toko senjata yang sesungguhnya. Jadi, siapa sebenarnya yang membunuh Jin-man?