Nilai mata uang kita semakin lama semakin tergerus oleh inflasi. Bila kita hanya membiarkannya saja tanpa melakukan usaha apapun, maka beberapa tahun ke depan sejumlah uang yang kita miliki mungkin tidak lagi berarti. Oleh karena itu, kenapa kita tidak maksimalkan keuntungan dengan investasi jangka pendek?
Investasi jangka pendek adalah pilihan menarik bagi mereka yang ingin mengoptimalkan keuntungan dalam waktu singkat. Berbeda dengan investasi jangka panjang yang memerlukan waktu bertahun-tahun untuk memberikan hasil, investasi jangka pendek biasanya menghasilkan keuntungan dalam waktu kurang dari satu tahun.
Kami akan membahas jenis-jenis investasi jangka pendek, manfaatnya, serta tips untuk memaksimalkan keuntungan di artikel ini. Biar tidak ketinggalan informasinya, Teman-teman bisa membaca sampai akhir ya! Lalu, mari kita mendiskusikannya di kolom komentar!
Jenis-jenis Investasi Jangka Pendek
Apa Teman-teman mau tahu soal jenis-jenis investasi jangka pendek yang mungkin membawa keuntungan yang maksimal?
Sebenarnya, pilihannya tergantung dari profil risiko keuangan kita masing-masing. Dan bagaimana pergerakan pasar. Itu akan kita bahas nanti di bagian tips memaksimalkan keuntungan investasi.
Pada bagian ini, kita akan fokus membahas mengenai pilihan kita untuk berinvestasi dalam jangka waktu yang relatif singkat. Minimal satu tahun, di antaranya:
1. Deposito Berjangka
Deposito berjangka adalah salah satu pilihan investasi jangka pendek yang paling aman. Kita menyetorkan sejumlah uang ke bank untuk periode waktu tertentu dengan bunga yang telah ditentukan sebelumnya.
Setelah jatuh tempo, kita akan menerima kembali pokok investasi beserta bunganya. Meski begitu, kita selalu bisa memperpanjang masa jatuh tempo sesuai siklus yang sudah kita setujui.
Misalnya saja, aku menyetorkan sejumlah uang ke bank untuk periode waktu tiga bulan. Setelah tiga bulan, aku baru boleh mencairkan uang tersebut berikut bunganya.
2. Reksa Dana Pasar Uang
Reksa dana pasar uang berarti kita sebagai nasabah menginvestasikan dana ke instrumen pasar uang seperti deposito, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan surat berharga lainnya.
Instrumen investasi ini menawarkan likuiditas tinggi dan risiko yang relatif rendah.
3. Obligasi Jangka Pendek
Obligasi jangka pendek adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun. Instrumen ini menawarkan pengembalian yang stabil dan risiko yang lebih rendah daripada saham.
4. Peer-to-Peer (P2P) Lending
P2P lending memungkinkan kita untuk meminjamkan uang kepada individu atau bisnis melalui platform online. Kita bisa mendapatkan bunga yang lebih tinggi daripada deposito. Yah, meskipun risikonya juga lebih tinggi.
Dalam artian, deposito jarang sekali gagal membayarkan kembali dana yang kita setor berikut bunganya. Sementara P2P lending, masih punya kemungkinan bahwa individu atau bisnis tidak bisa membayar utang mereka pada kita.
5. Saham Blue Chip
Saham blue chip dari perusahaan besar dan stabil sering kali memberikan dividen yang bisa kita andalkan. Meski saham umumnya kita anggap sebagai investasi jangka panjang, beberapa investor memanfaatkannya untuk keuntungan jangka pendek melalui trading.
Berikutnya, kita perlu tahu apa saja manfaat dari investasi dengan waktu yang relatif singkat.
Manfaat Investasi Jangka Pendek
Sama seperti investasi pada umumnya, manfaat memilih berinvestasi di instrumen yang memiliki tempo waktu singkat pun bisa memberikan banyak manfaat. Setidaknya, menghindarkan kita dari risiko inflasi.
Adapun manfaat investasi jangka pendek secara khusus, antara lain:
1. Likuiditas Tinggi
Investasi jangka pendek biasanya memiliki likuiditas yang tinggi. Artinya kita bisa mencairkan dana yang kita investasikan menjadi uang tunai dengan mudah.
Meski ada beberapa instrumen yang memiliki tempo. Tetap saja, temponya juga tidak terlalu lama. Mungkin antara satu bulan hingga satu tahun.
2. Risiko Lebih Rendah
Kalau kita bandingkan dengan investasi jangka panjang yang berfluktuasi seiring waktu, investasi jangka pendek cenderung memiliki risiko yang lebih rendah. Hal ini karena durasinya yang singkat.
3. Diversifikasi Portofolio
Menambahkan investasi jangka pendek ke dalam portofolio, bisa membantu kita untuk mendiversifikasi risiko. Sehingga memberikan keseimbangan antara investasi yang lebih aman dan yang lebih berisiko.
Gimana? Sudah ingin berinvestasi dalam tempo waktu yang singkat? Tapi, apa saja yang harus kita lakukan untuk memaksimalkan keuntungannya?
Tips Memaksimalkan Keuntungan Investasi Jangka Pendek
Ada beberapa tips yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal di jenis investasi dengan waktu singkat, antara lain:
1. Pilih Instrumen yang Tepat
Setiap instrumen investasi memiliki karakteristik dan risiko yang berbeda. Kita harus memilih yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan.
2. Pantau Pergerakan Pasar
Pergerakan pasar sangat mempengaruhi investasi jangka pendek. Pantau berita ekonomi dan tren pasar untuk mengambil keputusan investasi yang tepat waktu.
3. Jangan Taruh Semua Telur di Satu Keranjang
Salah satu temanku berpesan agar tidak menaruh semua telur dalam satu keranjang. Katanya, bila keranjangnya jatuh maka telurnya mungkin akan pecah semua.
Oleh karena itu, kita perlu diversifikasi investasi ke beberapa instrumen berbeda untuk mengurangi risiko kerugian. Dengan begitu, bila satu instrumen mengalami kendala, maka kita bisa mengharapkan keuntungan di instrumen lainnya.
4. Manfaatkan Teknologi
Gunakan aplikasi dan platform investasi yang menawarkan analisis dan informasi pasar terkini untuk membantu kita dalam membuat keputusan yang lebih baik.
Aku sih yakin ada banyak sekali aplikasi dan platform investasi yang bisa membantu kita dalam hal ini. Mengingat perkembangan teknologi juga semakin pesat.
5. Konsultasikan dengan Ahli
Tips memaksimalkan keuntungan investasi jangka pendek terakhir nih yang paling penting. Apalagi bila kita adalah orang yang baru mencoba untuk berinvestasi.
Pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan ahli keuangan atau manajer investasi untuk mendapatkan saran yang tepat. Mereka akan menganalisis sesuai dengan profil risiko dan faktor lain yang ikut berpengaruh dalam investasi.
Kesimpulan
Investasi jangka pendek bisa menjadi cara yang efektif untuk mencapai tujuan keuangan dalam waktu singkat.
Dengan memahami berbagai jenis instrumen yang tersedia dan mengikuti tips di atas, kita bisa memaksimalkan keuntungan dan mengelola risiko dengan lebih baik.
Ingatlah selalu untuk melakukan riset dan memahami setiap investasi sebelum mengalokasikan dana kita! Pada akhirnya, Teman-teman bisa cari tahu mengenai contoh investasi jangka pendek melalui artikel kami berikutnya ya!
Mau investasi jangka panjang maupun pendek, memang kudu tahu ilmu dasarnya dulu. Minimal mengerti jenis-jenis investasinya agar tidak salah memilih
Enaknya deposito itu, mudah dicairkan, tetapi uangnya nggak bisa sewaktu-waktu kita tarik (tanpa pinalti) karena mesti nunggu jatuh tempo. Jadinya lebih aman.
Tertarik nih dengan saham blue chip itu.
Tapi betul juga untuk yang awam seperti saya setidaknya harus tahu dulu instrumen secara lebih banyak ya.
Saya juga heran, kok nilai mata uang Indonesia itu rendah dan terus turun ya. ahkan dibandingkan di negera-negara ASEAN. Jadi memang langkah jitu itu dengan inestasi, termasuk inestasi jangka pendek. Dan saya peran Reksada Pasar Uang. Risikonya kecil dan cocok untuk orang yang baru mulai berinvestasi.
Pernah nyobain yg deposito berjangka 3 bulan. Cukup simpel dan ngebantu sih, karena dapet bunga yg lumayan.
Nasehat dari masku juga yang masih aku inget adalah ‘Don’t put all your eggs in one basket’.
Dan sebelum kejadian, kami jadi lebih aware untuk mencari jenis investasi dengan resiko yang lebih kecil, meski memang konsekuensinya adalah keuntungannya pun ga banyak yaa…
Sepakat, jangan letakkan semua telur dalam satu keranjang. Namanya juga investasi, ada juga faktor resikonya bukan. Jika diletakkan dalam satu bentuk investasi tertentu khawatir saat ada masalah, hilang semua uangnya