Bisnis online memang menawarkan peluang yang luas dan kemudahan tanpa batas. Sayangnya, kita juga menghadapi berbagai tantangan yang mungkin membuat kita melakukan banyak kesalahan bisnis online.
Apalagi bagi seorang pemula yang kadang melakukannya tanpa persiapan yang matang. Akibatnya, alih-alih memperoleh keuntungan, kita malah bangkrut.
Mau tahu apa saja kesalahan-kesalahan umum dalam bisnis online yang berpotensi menyebabkan kebangkrutan? Kalian harus simak artikel ini hingga akhir ya!
Bukan hanya membahas tentang kesalahan dalam berbisnis online, artikel ini juga akan membicarakan tentang bagaimana cara menghindarinya. Sehingga, kita bisa terhindari dari kebangkrutan.
Kesalahan Bisnis Online
Ada beragam jenis bisnis online, kayak dropshipper, reseller dan lain-lain. Bahkan blogger, seperti teh Okti Li juga termasuk dalam bisnis digital lho.
Permasalahannya, meski kadang memulai bisnis online tuh tidak membutuhkan modal yang banyak. Tetap saja, kita tidak boleh sembarangan saat memulainya. Mengapa?
Pemula yang ingin mulai berbisnis sangat rentan melakukan kesalahan, di antaranya:
1. Tidak Melakukan Riset Pasar yang Mendalam
Ini adalah kesalahan paling mendasar. Banyak yang langsung menjual produk tanpa mengetahui apakah ada permintaan pasar yang cukup.
Mentang-mentang tidak perlu modal banyak, kita merasa bisa asal memilih produk atau jasa. Jangan ya dek ya!
Kalau kita tidak mau riset pasar yang mendalam, maka bisa berakibat pada produk barang atau jasa kita yang tidak laku, stok menumpuk dan modal pun terbuang sia-sia.
Kalian pasti tidak ingin mengalaminya ‘kan? Terus bagaimana cara menghindarinya?
Lakukan riset pasar yang komprehensif. Identifikasi target pasar kita, pelajari kebutuhan dan preferensi mereka, serta analisis kompetitor. Gunakan tools riset pasar online atau survei sederhana!
Misalnya ya, Teh Okti Li tuh seorang blogger yang suka sekali membahas tentang pendidikan karakter bagi toddler di blognya.
Seharusnya sih beliau sudah melakukan riset dan menemukan bahwa pembacanya adalah para orang tua baru yang sedang menanamkan karakter baik pada anaknya.
2. Salah Memilih Produk

Sekarang tuh lagi tren peeling serum yang bermanfaat untuk eksfoliasi. Ada banyak sekali brand yang mengeluarkan produk ini.
Misalnya, kita adalah seorang reseller. Memilih produk yang sedang tren memang menggiurkan. Tapi, again. Jika tidak kita imbangi dengan riset dan perhitungan yang matang, bisa berakibat fatal lho.
Persaingan ketat di mana-mana, margin keuntungan tipis bahkan kita bisa rugi karena mungkin harga jual di bawah modal. Kalau sudah begini, buntung tidak bisa kita hindari dong.
Mau tahu apa cara yang tepat untuk menghindarinya? Kita pilih produk yang punya permintaan stabil, margin keuntungan yang cukup dan sebisa mungkin sih minim pesaing ya.
Selain itu, pertimbangkan juga keunikan produk atau cara marketing yang kita lakukan.
3. Tidak Memiliki Rencana Bisnis yang Jelas
Banyak pebisnis pemula yang beranggapan bahwa mulai saja dulu! Manfaatkan gadget untuk berbisnis online! Terus tidak bikin rencana bisnis yang jelas.
Tahu tidak, Besti? Bisnis tanpa rencana tuh sama kayak berlayar tanpa kompas. Kita tidak tahu kemana arah dan tujuan yang ingin kita capai. Betul tidak?
Akibatnya adalah kita akan kebingungan dalam mengambil keputusan, pengelolaan keuangan yang buruk, dan kurang fokus pada pengembangan bisnis.
Emang kalian mau punya bisnis yang seperti itu? Tentu ogah banget ‘kan? Terus bagaimana kita harus menghindari kesalahan ini?
Ya buat rencana bisnis yang jelas mencakup target pasar, strategi pemasaran, proyeksi keuangan, dan langkah-langkah operasional. Dengan begitu, kita punya panduan dalam menjalankan bisnis.
4. Manajemen Keuangan yang Buruk
Kebanyakan pebisnis online pemula tuh gagal dalam bisnisnya karena manajemen keuangan yang buruk. Modalnya tidak bisa berputar untuk mengembangkan bisnis.
Salah satunya karena mereka menganggap tidak masalah menggabungkan keuangan bisnis dengan keuangan pribadi.
Padahal ya, mengelola keuangan bisnis online berbeda dengan mengelola keuangan pribadi. Pencampuran keuangan pribadi dan bisnis adalah kesalahan yang fatal.
Kita jadi tidak tahu apakah modal bisnis online sudah terpakai untuk kepentingan pribadi atau tidak. Saat ingin memutar modal lagi, eh tidak tahunya modal sudah habis saja.
Hal ini berakibat pada sulitnya kita memantau profitabilitas, tidak bisa mengontrol pengeluaran, dan berpotensi kehabisan modal.
Cara menghindarinya adalah dengan memisahkan rekening bank pribadi dan bisnis. Catat setiap pemasukan dan pengeluaran secara detail. Gunakan aplikasi atau software akuntansi jika perlu.
5. Kurang Memperhatikan Kualitas Produk dan Layanan
Di era digital, ulasan dan testimoni pelanggan sangat berpengaruh. Produk atau layanan yang buruk akan cepat menyebar dan merusak reputasi bisnis kita.
Akibatnya kita akan dengan mudah kehilangan pelanggan, ulasan negatif, dan sulit mendapatkan pelanggan baru.
Cara menghindarinya adalah dengan memastikan kualitas produk selalu terjaga dan berikan layanan pelanggan yang prima. Tanggapi keluhan pelanggan dengan baik dan profesional.
6. Strategi Pemasaran yang Tidak Efektif
Pemasaran adalah jantung dari bisnis online. Tanpa pemasaran yang efektif, produk kita tidak akan dikenal. Kalau sudah begitu, mana bisa ada penjualan.
Hal ini berakibat pada minimnya visibilitas, sulit menjangkau target pasar, dan biaya pemasaran yang terbuang percuma.
Kita bisa menghindarinya dengan cara mempelajari berbagai strategi pemasaran digital, seperti SEO, media sosial marketing, influencer marketing, dan email marketing.
Lalu pilih strategi yang paling sesuai dengan target pasar dan budget kita.
7. Tidak Mengikuti Perkembangan Teknologi dan Tren
Dunia digital terus berkembang pesat. Bisnis yang tidak adaptif akan tertinggal.
Akibatnya, kita bisa kehilangan daya saing, sulit menjangkau pelanggan baru, dan ketinggalan tren pasar.
Cara menghindarinya dengan terus belajar dan mengikuti perkembangan teknologi dan tren terbaru di dunia bisnis online. Manfaatkan tools dan platform digital yang bisa membantu untuk mengembangkan bisnis kita.
8. Mengabaikan Analisis Data
Data adalah aset berharga dalam bisnis online. Dengan menganalisis data, kita bisa mengetahui performa bisnis dan mengambil keputusan yang tepat.
Akibatnya, kita tidak bisa mengukur efektivitas strategi, sulit mengidentifikasi peluang dan masalah, dan kurang optimal dalam pengambilan keputusan.
Kita bisa menghindarinya dengan cara menggunakan tools analytics seperti Google Analytics untuk memantau performa website dan toko online, analisis data penjualan, trafik website, dan perilaku konsumen untuk mengoptimalkan strategi bisnis.
Kesimpulan
Menghindari kesalahan bisnis online di atas adalah kunci untuk membangun bisnis online yang sukses dan berkelanjutan.
Dengan perencanaan yang matang, pengelolaan yang baik, dan adaptasi terhadap perkembangan zaman, kita bisa meminimalisir risiko kebangkrutan dan meraih kesuksesan di dunia bisnis online.
Oh iya, yuk baca artikel tentang bisnis online yang lain! Kami juga membagikan artikel mengenai asuransi dan investasi untuk manajemen keuangan kalian.
Kayaknya saya liat banyak orang yang ikut-ikutan jualan , tanpa melakukan riset pasar terlebih dulu. Hanya karena sedang tren, dia beradu nasib. Alhasil bisnisnya malah jalan di tempat. Jadi memang melakukan riset pasar adalah yang terpenting menurut saya, karena semuanya berawal dari sini.
Ulasan yang sangat bermanfaat. Setidaknya bagi mereka yang baru ingin terjun menjajal bisnis.
poin2 di atas bener banget. dan pelaku bisnis online perlu mempertimbangkan untuk mengatur strategi bisnis yang tepat dan terus berinovasi agar jalannya bisnis tidak putus tengah jalan
Bisnis online memang lagi trend banget, ya. Tapi kita memang jangan ikut-ikutan latah ikutan bisnis online kalau belum punya ilmunya secara mumpuni. Better memang pelajari dulu, ya, seluk beluk bisnis online ini biar lebih paham dan meminimalisasi kerugian ketika menjalankannya, bahkan peluang sukses dalam bidang ini kemungkinannya jadi lebih besar dengan kita mempelajarinya terlebih dahulu
Emang yang namanya bisnis baik offline maupun online kudu serius dari awal misal untuk riset dll. Selain itu jodoh-jodohan juga.
Riset nih emg yg paling penting dlm bisnis online. Kebanyakan ya lgsg terjun sehingga akan bingung saat menemui kendala. Kalo punya dana lbh, tentu kita bs coba lagi utk bisnis online.
Tp yg punya dana cekak, seharusnya perlu riset mendalam sehingga risiko bisnis online bs ditekan ya kak. Harus diperhatikan jg tuh kesalahan2 yg hrs diperhatikan saat nyemplung bisnis online di atas tuh.
Banyak yang terjebak dalam kesalahan serupa. Penting banget untuk memahami target pasar, mengelola keuangan dengan baik, dan jangan lupakan pelayanan pelanggan. konten ini jadi pelajaran berharga buat para pelaku bisnis online juga saya… kudu dikaji bener bener
Saya pun yakin kalau manajemen keuangan buruk gak bakalan lamaa lagi tinggal menunggu kebangkrutan saja
Belum ditambah sembilan kesalahan lainnya. Terjun ke dunia bisnis atau apapun tetap membutuhkan perencanaan ya
Jangan sampai bisnis online kita mengalami kerugian hanya karena kesalahan yang masih bisa kita minimalisir ya. Asal ikut-ikutan yang lagi viral, tapi nggak punya rencana dan perhitungan bisnis yang jelas. Ya sama aja bohong, apapun bisnisnya kita mesti punya perencanaan keuangan yang matang.
Perencanaan bisnis memang harus jelas bakalan seperti apa, dan bagaimana mengembangkannya. Karena gak mungkin juga dong mau stuck begitu aja tanpa adanya peningkatan
Kedelapan faktor tadi memang bener deh ngaruh banget utk keberhasilan bisnis online. Terkadang cuma ngikut tren aja, tau2 tren ituu cepat sekali menghilangnya, padahal udah terlanjur stok barang. Duuhh malah buntung kan ya jadinya klo kurang riset pasarnya.
Bisnis online memang menjanjikan keuntungan besar tapi harus dipersiapkan dengan matang dan penuh persiapan juga agr hasilnya maksimal. Naah betul sekali saya setuju dengan semua yang ditulis di artikel ini tentang hal-hal yang bisa jadi penyebab bisnis online jadi merugi. Salah satu yang pernah saya rasakan adalah manajemen keuangan yang kadang kurang disiplin, masih belum sepenuhnya terpisah rekeningnya jadi suka kadang bingung aduuh mana uuang sendiri mana uang jualan. harus benar-benar terpisah rekeningnya gak bisa campur-campur dengan yang lain.
Sebaiknya memang dihindari nih.. yang bikin bisnis gagal.
Tapi aku sadar banget sih, namanya bisnis pasti ada masa jatuh bangunnya. Jadi kudu sabar dan kuat mental.
Yang paling terasa ini menejemen keuangan yaa.. ini ujung tombak bisnis bisa berkembang atau mandeg di tengah jalan.