Jangan Asal Beli! Ini Strategi Investasi Emas yang Efektif

strategi investasi emas

Bagi ibu-ibu, investasi paling aman dan menguntungkan adalah emas. Seringnya, mereka terjun ke dunia investasi karena tidak sengaja alias tanpa strategi investasi emas yang jelas.

Tidak heran bila para ibu seringkali mengalami kerugian. Atau kalaupun untung ya hasilnya tidak optimal. Benar apa betul bu-ibu? Please, jawab di kolom komentar atuh! Hehehe…

Iya. Aku tahu kok umumnya bu-ibu tuh beli emas dalam bentuk perhiasan. Biar bisa mereka pakai saat ada kondangan. Makanya, suka tidak mempertimbangkan harga pasar.

Boro-boro memahami jenis investasi emas yang sesuai dengan tujuan finansial, misal untuk pendidikan anak dan lain-lain.

Ada duit ya sudah beli emas saja. Ketimbang habis untuk hal yang tidak penting. Begitu kira-kira. Iya tho?

Oleh karena itu, aku membuat artikel ini semacam memberikan sedikit panduan mengenai strategi investasi emas yang efektif. Biar bu-ibu juga bisa berinvestasi dengan lebih cerdas gitu lho.

Mengapa Investasi Emas?

Terlepas dari para ibu yang secara tidak sengaja berinvestasi di emas. Sebenarnya, emas sering kita sebut “safe haven asset” karena nilainya yang relatif stabil.

Malah cenderung meningkat sih kalau kataku. Tak perduli kondisi ekonomi sedang tidak menentu.

Apa kalian Mau Tahu Apa alasan pasti kenapa emas menjadi pilihan investasi yang menarik? Aku akan membahasnya di sini, antara lain:

1. Melindung Nilai Mata Uang terhadap Inflasi

Aku jarang sih menemukan harga emas turun. Kalau pun turun ya cuma sementara doang. Ntar habis itu naik lagi. Benar tidak, Bu-ibu?

Kondisi begini tuh membuat emas bisa menjadi aset pelindung dari inflasi saat nilai mata uang sedang melemah.

2. Likuiditas Tinggi

Beberapa waktu lalu, aku mengantar sepupuku ke toko emas. Katanya, dia sedang membutuhkan uang untuk biaya sekolah anaknya a.k.a keponakanku.

Tidak butuh waktu lama, perhiasan sepupuku pun terjual. Mana harga jualnya lebih tinggi dari harga belinya dulu. Untunglah dia.

Mau untung atau apalah itu. Aku cuma mau bilang kalau emas, baik dalam bentuk perhiasan atau emas batangan tuh gampang kita jual-belikan.

Dengan kata lain, likuiditasnya tinggi. Ibarat kata, kalau punya emas, kita mau butuh uang kapanpun tidak akan sulit. Benar tidak, Bu-ibu?

3. Sejarah sebagai Alat Investasi

Sejak zaman dulu, emas sudah jadi simbol kekayaan. Dulunya, kita gunakan emas sebagai alat tukar yang diandalkan.

Coba deh ingat-ingat lagi kisah Nabi Muhammad SAW! Saat itu, alat tukar resminya ya dinar yang terbuat dari emas dan dirham yang terbuat dari perak.

Konon katanya, dinar punya standar nilai, yaitu dalam setiap kepingan dinar setara dengan emas 22 karat dan berat 4,25 gram.

Jenis-Jenis Investasi Emas

Aku cuma mau bilang sih. Investasi emas tuh bukan sekedar beli perhiasan emas atau logam mulia ya, Bu-ibu.

Ada berbagai instrumen investasi emas yang bisa memberikan keuntungan optimal lho.

Gimana? Apakah kalian Mau Tahu Apa saja jenis-jenis investasi emas? Yuk lanjut baca artikelnya!

1. Emas Batangan

beli emas batangan
Emas batangan adalah salah satu instrumen investasi emas

Logam mulia atau emas batangan adalah bentuk investasi emas yang paling murni. Biasanya memiliki kadar hingga 99,99% atau 24 karat.

Tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 1 gram hingga 1 kilogram. Mau mulai beli yang ukuran berapa, tinggal menyesuaikan dengan dana yang sudah tersedia.

Kalau mau investasi di emas batangan, kalian harus beli di tempat terpercaya ya. Misalnya Antam atau Pegadaian. Kalian bisa cari informasi mengenai cara beli emas Antam ya!

Selain itu, cek sertifikat keaslian emas. Lalu simpan di tempat yang aman deh!

2. Perhiasan Emas

Ini nih favorit Bu-ibu. Perhiasan emas. Ya, emang sih. Perhiasan emas tuh bisa jadi bentuk investasi. Tapi, perlu kita ingat bahwa harga perhiasan biasanya sudah termasuk biaya pembuatan dan lain-lain.

Selain itu, buat yang sering ke toko emas pasti sudah tidak asing dengan kadar perhiasan yang variatif. Hal ini juga bisa memengaruhi nilai investasi ya.

Mending kalau perhiasan tuh cocoknya jadi koleksi atau penggunaan pribadi doang sih. Tapi, ya bukan berarti tidak bisa jadi aset investasi. Tetap bisa kok. Meski tidak seoptimal emas batangan ya.

Kekurangan dari investasi di perhiasan tuh ya harga jual kembalinya lebih rendah karena ada biaya pembuatan. Selain itu, kualitas emasnya bisa menurun karena pemakaian.

So, saranku ya kalau mau investasi di emas mending bukan di perhiasan ya, Bu-ibu. Kalau cuma untuk tujuan estetika penampilan doang ya boleh lah.

3. Tabungan Emas

Sekarang ini ‘kan eranya digital. Kalau mau invest di emas batangan, kita tidak harus membelinya langsung 1 gram dong.

Jadi, ada yang namanya sistem tabungan yang memungkinkan kita buat beli emas dalam jumlah yang kecil dulu. Contoh nih, aku belinya 10 atau 15ribu dulu deh. Paling dapat ‘kan nol koma sekian gramlah itu.

Kita kumpulin tuh sedikit demi sedikit. Ntar kalau sudah genap segram atau berapa gram tinggal cairkan deh. Mau itu pencairannya dalam bentuk uang tunai atau emas fisik.

4. Sertifikat Emas dan ETF Emas

Terakhir ada sertifikat emas. Mau Tahu Apa penjelasannya? Sabar dulu ya!

Sertifikat emas adalah semacam bukti kepemilikan emas yang tersimpan di lembaga penyimpanan terpercaya. Dalam artian, kita tidak perlu menyimpan emas dalam bentuk fisik.

Strategi Investasi Emas yang Efektif

Informasi gongnya nih. Aku yakin Bu-ibu juga pasti Mau Tahu Apa saja strategi investasi emas yang efektif. Benar tidak?

Tenang! Aku bakalan bahas satu per satu kok. Yuk lanjutkan baca artikelnya!

1. Menentukan Tujuan Investasi

Hal utama yang perlu kita pikirkan saat ingin berinvestasi emas atau instrumen investasi lainnya adalah menentukan tujuan investasi.

Apakah untuk jangka pendek atau panjang? Spesifiknya mungkin untuk biaya pendidikan anak, haji dan umroh, membeli rumah, dana darurat atau tujuan finansial lainnya.

2. Diversifikasi Portofolio

Kata orang, jangan letakkan semua telurmu dalam satu keranjang! Ntar kalau keranjangnya jatuh, maka telurmu bisa hancur semua. Lebih baik taruh terpisah dalam beberapa keranjang.

Begitu juga halnya dengan investasi. Jangan hanya berinvestasi dalam emas! Kombinasikan dengan instrumen lain seperti saham, obligasi, atau reksa dana.

Biar lebih aman. Saat ada satu instrumen yang merugi maka instrumen lainnya mungkin akan memberikan keuntungan.

3. Waktu yang Tepat untuk Membeli dan Menjual

Harga emas emang fluktuatif. Naik turun gitu deh. Sementara itu, kita ‘kan maunya belie mas saat harga sedang turun. Kalau bisa menjualnya saat harga sedang naik.

Oleh karena itu, pastikan Bu-ibu terus memantau tren harga emas dan faktor ekonomi global. Agar bisa mengoptimalkan hasil dari investasi emas yang kita lakukan.

Kita bisa gunakan aplikasi atau situs terpercaya seperti Pegadaian, Antam, atau platform keuangan lainnya untuk mengecek harga emas harian.

Gunakan strategi Dollar-Cost Averaging (DCA)! Maksudnya adalah daripada membeli emas jumlah yang besar dalam satu waktu mending membeli emas secara berkala untuk mengurangi risiko fluktuasi harga.

4. Penyimpanan yang Aman

Kalau sudah memutuskan akan investasi di emas fisik, baik itu emas batangan atau perhiasan. Maka, kita perlu memikirkan tempat penyimpanan emas yang aman.

Ada pilihan brankas pribadi kayak yang ada di hotel-hotel. Atau mau simpan emas di safe deposit box yang ada di bank pun boleh. Cuma, pasti ada biaya penyimpanannya ya.

Selain itu, pertimbangkan asuransi untuk melindungi aset emas kita ya, Bu-ibu.

Kesimpulan

Investasi emas bisa jadi pilihan yang menguntungkan jika kita lakukan dengan strategi yang tepat.

Kalau kalian Mau Tahu Apa saja strategi investasi emas yang tepat, biar kurangkum sedikit, antara lain:

  • Pahami jenis investasi emas.
  • Tentukan tujuan investasi.
  • Pantau harga emas untuk menentukan kapan beli atau jual emas yang baik.
  • Siapkan tempat penyimpanannya.

Yah, gimana lagi. Emas adalah instrumen investasi yang cocoknya untuk tujuan finansial jangka panjang. Jangan asal beli! Pastikan untuk merencanakan investasi emas dengan bijak ya! Dengan begitu, kita bisa mencapai tujuan keuangan yang lebih stabil dan menguntungkan.

Referensi:

Semua gambar dalam artikel ini dibuat menggunakan AI dari website Bing Image Creator

By Yuni

Seorang blogger yang suka membaca dan menulis. Lebih suka menulis tentang gaya hidup dan belajar tentang mengelola keuangan dan membagikan apa yang sudah dipelajari dalam tulisan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *