Ternyata memilih untuk menjadi reseller tidak sesimpel yang kita bayangkan lho! Apa Teman-teman mau tahu bagaimana cara menentukan produk yang tepat agar menjadi reseller sukses?
Namanya menjalankan usaha, kita akan berusaha agar pendapatan bisa sesuai dengan apa yang kita harapkan. Sehingga, pemilihan produk yang tepat akan membantu sekali.
Ada beberapa pertimbangan dalam memilih produk reseller biar cuan melimpah sebelum menentukan pilihan lho. Apa saja? Baca tulisan ini sampai habis ya!
Pertimbangan dalam Memilih Produk Reseller

Ada banyak sekali produk yang bisa kita jual kembali ke pelanggan saat kita tidak bisa membuat produk sendiri. Sehingga, aku yakin, Teman-teman pasti mau tahu tentang apa yang perlu dipertimbangkan saat memilih jenis produk?
1. Permintaan Pasar
Kita perlu mempertimbangkan produk yang memiliki permintaan tinggi di pasar. Dengan begitu, peluang kita untuk mengumpulkan cuan sebagai reseller akan lebih tinggi.
Sementara itu, hal yang menentukan permintaan pasar akan suatu produk biasanya adalah kebutuhan pelanggan dan tren pasar.
2. Margin Keuntungan
Tidak munafik ya! Saat menjual kembali produk milik orang lain atau menjadi seorang reseller, kita tentu akan mempertimbangkan soal keuntungan.
Setiap orang akan punya ketentuan soal berapa margin keuntungan yang cukup untuk dirinya. Dalam artian, kita akan mendapat laba yang memadai setelah mengurangi semua biaya operasional.
3. Kompetisi Pasar
Permintaan pasar tinggi cek! Margin keuntungan pun cukup potensial. Selanjutnya adalah kompetisi pasar.
Sebagai seorang reseller pemula, cobalah untuk mempertimbangkan produk dengan tingkat persaingan yang rendah di pasaran! Biar kita punya kesempatan lebih baik untuk berhasil.
Sambil lalu kita perkuat personal branding! Ketika kita sudah memiliki pasar yang kuat, maka kita bisa melakukan diversifikasi produk reseller deh.
Terus, apa Teman-teman masih mau tahu soal bagaimana cara pemilihan produk reseller yang tepat untuk meraup cuan tinggi?
Cara Menentukan Produk Reseller yang Tepat
1. Mengenal Target Pasar
Hal pertama yang harus kita lakukan untuk menentukan produk reseller yang tepat adalah mengenali pasar yang kita target. Bagaimana caranya?
- Lakukan riset untuk mengetahui siapa target konsumen yang akan kita bidik sebagai reseller.
- Analisis kebutuhan dan keinginan mereka.
- Jangan lupa untuk mencari tahu soal tren pasar saat ini dan perkiraan tren yang akan datang!
2. Evaluasi Produk yang Ada
Setelah mengetahui bagaimana kondisi pasar dan apa yang mereka butuhkan, tentu kita sudah mengetahui apa pilihan produk yang ingin kita jual kembali ke mereka. Lalu, apa yang akan kita lakukan?
Teman-teman bisa mengevaluasi produk yang sudah ada. Hal ini berkaitan dengan kompetisi yang ada di pasar. Mau tahu bagaimana cara evaluasi produk yang ada di pasar? Begini caranya!
- Lihat produk apa yang sudah ada di pasar! Hal ini berarti mereka adalah kompetitor kita untuk produk tersebut.
- Identifikasi celah di pasar! Misalnya, kita bisa mencari tahu soal kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi.
- Lalu, pertimbangkan untuk memilih produk yang unik sesuai dengan kebutuhan konsumen. Cari produk yang memiliki keunggulan kompetitif.
3. Kualitas Produk
Kalau sudah tahu pilihan produknya, kita bisa melihat dan mempertimbangkan kualitas produk yang ada. Hal ini erat kaitannya dengan menentukan supplier yang tepat untuk produk tersebut.
Mau tahu apa saja yang harus kita perhatikan untuk menentukan kualitas produk reseller?
- Pastikan produk yang akan kita jual memiliki kualitas yang baik. Mengapa?
- Karena kualitas produk yang baik akan membantu kita dalam membangun reputasi reseller dan meningkatkan kepercayaan pelanggan.
4. Margin Keuntungan

Terkait margin keuntungan yang menjadi pertimbangan saat memilih produk, Teman-teman mau tahu apa yang bisa kita lakukan?
- Kita harus memilih produk yang menawarkan margin keuntungan baik untuk reseller.
- Jangan lupa untuk memastikan kembali soal harga jual produk tersebut! Apakah masih kompetitif di pasar sehingga kita mendapatkan keuntungan reseller?
5. Ketersediaan dan Keberlanjutan
Kadang-kadang, dilema seorang reseller adalah soal ketersediaan produk. Setelah banyak pelanggan suka dan mulai repeat order, apakah stoknya bisa tersedia terus? Atau malah kayak buah musiman yang ada hanya ketika musimnya saja.
Jadi, pastikan Teman-teman memilih produk yang tersedia dan konsisten dalam kualitasnya. Pertimbangkan juga mengenai aspek keberlanjutannya!
Yah, meski sebenarnya dengan kondisi stok yang terbatas bisa menjadi strategi dalam pemasaran. Tapi, tetap saja! Kita tidak boleh membuat pelanggan kecewa. Benar ‘kan?
6. Dukungan dari Supplier
Cara menentukan produk selanjutnya adalah berkaitan dengan supplier. Kalau memang memungkinkan, supplier yang kita ajak kerja sama tidak hanya fokus pada urusan produksi saja. Bagaimana maksudnya?
Teman-teman juga perlu menentukan nilai plus yang harus supplier miliki sebelum menjadikannya sebagai partner.
Misalnya, cari supplier yang dapat kita andalkan dan bersedia memberikan dukungan yang baik kepada kita sebagai reseller, seperti pelatihan produk, bahan atau materi untuk pemasaran, dan memberikan layanan purna jual.
7. Feedback dan Evaluasi

Dalam perjalanannya sebagai seorang reseller, kita perlu terus melakukan perbaikan agar usaha kita tidak berhenti di tengah jalan. Dalam artian, kita tidak mengalami bangkrut karena sepi pelanggan.
Teman-teman mau tahu apa yang perlu kita lakukan biar usaha kita konsisten memberikan cuan yang melimpah?
- Mintalah feedback dari pelanggan yang potensial tentang jenis produk yang mereka minati.
- Lalu, evaluasi secara berkala produk yang kita jual untuk memastikan bahwa mereka masih relevan dan memberi kita cuan yang melimpah.
8. Pemahaman Regulasi dan Legalitas
Hal yang tidak kalah penting dalam menentukan produk reseller adalah urusan regulasi dan legalitas. Ada dua hal yang perlu kita lakukan, yaitu:
- Pastikan produk yang kita pilih memenuhi semua regulasi lokal dan internasional yang berlaku.
- Menghindari masalah legal akan menjaga reputasi kita sebagai reseller.
Maksudku adalah jangan sampailah kita mau usaha online dengan modal kecil dan mendapat cuan sebagai reseller eh malah berakhir terjerat hukum.
Mau Jadi Reseller Apa?
Pada akhirnya, Teman-teman pasti sudah tahu apa saja pertimbangan dan cara menentukan produk reseller dari tulisan di atas!
Selanjutnya, tinggal eksekusi dong! Mau jadi reseller apa nih? Kalau sudah tahu produknya, jangan lupa cari tahu bagaimana tips menjadi reseller sukses ya! Semoga berhasil!
Mau jadi reseller apa ya…? Pastinya semua cara2 yang telah disebutkan di sini harus diikuti. Jadi gak hanya sekedar passionate pada produk tersebut, tapi ada banyak hal ya yg mesti diperhatikan. Yang terakhir pun juga penting yaitu masalah legalitas.
Pas zaman masih kuliah aku sering jadi reseller dan panduan dari mba terkait reseller emang bener banget, sangat relate.
Selaku calon reseller, mesti peka dan paham siapa yang akan jadi target market atau calon pembeli. Terpenting produk harus berkualitas dan pihak produsen mesti profesional, sehingga memudahkan saat proses menjual produk.
Jadi kangen juga pengen nyoba reseller lagi deh. Pastinya tantangan di era sekarang jauh lebih wow juga.
Aku pernah pas zaman kuliah nih, sekalian cari duit tambahan 😅. Untungnya, saat itu produk yg aku jual memang blm banyak di Indonesia. Kebanyakan Orang2 pada beli dari negara asalnya. Di Indonesia ada, tapi mahal. Aku Krn sempet kuliah di negara itu, JD ada kesempatan beli dengan Hrg yg dibawah pasaran Indonesia. Lumayan banget memang.
Itu semua Krn tau marketnya seperti apa, harga jual dan segment pembelinya.
Point Ketersediaan dan Keberlanjutan ini sangat penting banget karena kalau productnya laku keras da tiba2 barangnya ga ada duh berasa ga enaknya.
Pernah jadi reseller dan semua yang ditulis ini sangat tepat.
Aku masih cari2 ide nih, produk apa ya yg punya tingkat persaingan rendah, trus berpotensi utk aku jadi resellernya. Makasih ya edukasinya, ngasi aku insight baru
Aku pernah jadi reseller beberapa produk dan emang setuju banget kalau kudu dapat support dari supplier. Plus dia harus cepet balas wa karena kan barang dikirim dari supplier jadi pembeli bisa cepat dapat resi pengiriman. Bisa satset gituu transaksinya.
Kalau mau jadi reseller harus tahu betapa pentingnya riset pasar. Ternyata nggak asal pilih produk aja ya. Tips tentang melihat tren dan kompetitor jadi poin plus banget. Kalau produknya banyak kompetitor. Kira-kira ada cara nggak ya biar produk kita tetap dilirik di tengah persaingan yang ketat?
Pertimbangan margin keuntungan ini penting yaa .. ada yang nyari reseller tapi setelah dihitung-hitung …waduh … kayaknya minim keuntungannya. Dari pihak supplier terlalu menentukan harus begini harus begitu, dia untung tapi resellernya minim banget.
saya sempat kepikiran mau jadi reseller tapi bingung muainya dari mana dan harus bagaimana, baca ini jadi dapat gambaran kalau ingin menjadi seorang reseller termasuk juga menentukan produk apa yang cocok
Menjadi reseller pastinya harus punya banyak pertimbangan karena ini tidak bisa main-main harus serius untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal ini kemudian hari
keinginan aku dari lama, pengen mulai jadi reseller, tapi balik lagi ke diri sendiri yang kurang niat dan nggak ada action
bahkan ada pebisnis sukses yang semuanya dimulai dari jadi reseller
disini kita bisa dapet ilmu mengenai dunia bisnis pastinya
Reseller ini menguntungkan ya asal tahu target pasar kita sebagai reseller jadi nggak bisa Semarang jualan, harus riset pasar dulu
Sekarang mah jadi reseller tuh susaaah, soalnya udah makin banyak tangan pertama yang mala ikut-ikutan langsung jual langsung ke retail. Ini nih yang akhirnya bikin rusak harga pasaran, dan bikin reseller jadi susah bergerak.
Musti pinter-pinter cari produk yang pas biar nantinya gak susah buat menjualnya.
Seluk beluk mengenai reseller dari mulai mencari supplier yang amanah dengan harga terjangkau sehingga ketika kita jual lagi mendapatkan keuntungan yang bisa dirasakan. Kudu bener-bener teliti dan jeli dalam nembak kemauan pasar.